Balture #3

Balture kali ini diisi dengan diskusi film berjudul "Jakarta Maghrib" dengan pemateri Hamzah Muhammad Al-Gozhi atau yang lebih akrab disapa Bang Gozhi, dari angkatan 2009. Jakarta Maghrib adalah sebuah film dengan lima cerita didalamnya yang sangat menggambarkan kehidupan warga Jakarta sebelum adzan maghrib berkumandang. Pertama kali rilis tahun 2010, film ini disutradarai oleh Saman Aristo. Lima cerita dalam film yang digarap kurang lebih 1,5 tahun ini terdiri dari semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga peliknya orang dewasa.

*****

Dimulai dari cerita seorang satpam yang baru pulang kerja. Di rumah, ia mendapati istrinya sedang menenangkan anak mereka yang masih bayi, yang kala itu menangis hingga mengganggu orang sekitar. Ketika sang ayah berhasil membuat si anak tertidur, pasangan suami istri itu tergoda untuk bercinta. Namun adzan maghrib berkumandang.

Cerita kedua adalah kisah seorang preman yang bertemu kakek penjaga masjid. Hanya dengan percakapan sederhana di warung kecil, sang kakek berhasil menyadarkan sang preman kembali ke jalan yang benar.

Cerita selanjutnya datang dari warga sebuah kompleks perumahan yang menunggu tukang nasi goreng langganan mereka datang. Disela-sela menunggu, mereka disibukan dengan berbagai macam obrolan, namun hingga maghrib menjelang si aki tukang penjual nasi goreng tak kunjung datang.

Ada juga cerita sepasang kekasih yang bertengkar selagi dalam perjalanan menuju pernikahan yang menurut si perempuan sangat penting karena juga menentukan kelanjutan hubungan mereka. Si pria, yang sifatnya terbilang cuek, memilih jalan pintas untuk sampai ke lokasi pernikahan.

Cerita terakhir datang dari seorang anak yang baru pulang sekolah. Ia berniat untuk main di sebuah rental playstation namun rental tersebut penuh pengunjung. Akhirnya si anak yang bernama Ivan yang tidak sabaran ini, menggoda teman-temannya yang sedang asik bermain dengan cerita seram.

Uniknya, kelima cerita yang biasa ini dipersatukan dalam sebuah scene yang berjudul Ba'da.


Trailer Jakarta Maghrib:

No comments:

Post a Comment